
Yogyakarta (23/04). Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Lokakarya Revisi Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Input Portal Akademik, serta Revisi Penyusunan Bahan Ajar Mata Kuliah Institusional (MKI) Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 22 April 2025, pukul 09.00 hingga 15.00 WIB dan dihadiri oleh Prof. Dr. apt. Nanik Sulistyani, M.Si., selaku Kepala Bidang Pengembangan Kurikulum LPP UAD, Prof. Sumaryati, M.Hum., serta Syifa Siti Aulia, S.Pd.,M.Pd. selaku Koordinator MKI Pancasila dan Suyitno, S.Pd.,M.Pd. selaku Koordinator MKI PKn serta tim penyusun bahan mengajar.
Acara dimulai dengan sambutan dari Prof. Dr. apt. Nanik Sulistyani, M.Si. yang menyampaikan pentingnya penyesuaian dosen pengampu dengan kompetensi bidang ilmu yang relevan. Beliau menekankan pentingnya menjaga koordinasi antara program studi dan dosen agar proses revisi RPS dan input ke portal akademik dapat berjalan lancar. “Komunikasi yang baik antara prodi dan dosen pengampu akan memperkuat kualitas dokumen pembelajaran yang mendukung akreditasi,” ucap beliau.
Sesi selanjutnya dipimpin oleh Syifa Siti Aulia, S.Pd.,M.Pd. selaku Koordinator MKI Pancasila yang membahas pengembangan RPS berbasis Outcome-Based Education (OBE). Dalam pemaparannya, beliau menegaskan bahwa sinkronisasi antara presensi, perencanaan pembelajaran, dan sistem penilaian penting untuk mendukung kelancaran perkuliahan. Proses input RPS melalui portal akademik juga dibahas secara teknis dengan penekanan pada ketepatan waktu dan kelengkapan isian asesmen.
Suyitno, S.Pd.,M.Pd. selaku Koordinator MKI PKn menyoroti pentingnya pemilihan materi bahan mengajar yang kontekstual dan relevan dengan kondisi sosial masyarakat. Beliau menyampaikan bahwa proyek dalam MKI seperti video edukasi, infografis, wawancara, dan analisis isu sosial menjadi bentuk luaran yang efektif untuk mengasah kemampuan berpikir kritis mahasiswa.
Salah satu fokus diskusi adalah pengembangan tugas proyek berbasis isu keprodian, seperti kepunahan bahasa daerah, budaya lokal, serta penggunaan media sosial sebagai alat observasi dan edukasi.
Selama diskusi, banyak dosen berbagi praktik baik pembelajaran berbasis proyek yang telah dilaksanakan di kelas masing-masing. Beberapa bentuk proyek yang diangkat antara lain poster kampanye sosial, video kreatif, hingga laporan hasil wawancara yang disusun menjadi infografis. Proyek tersebut tidak hanya memperkuat pemahaman konsep, tetapi juga menumbuhkan kepedulian terhadap isu kebangsaan dan identitas nasional.
Sesi berikutnya dipimpin oleh Prof. Sumaryati, M.Hum. yang menyampaikan hasil pertemuan penyusunan pedoman pelaksanaan MKWK serta rencana pengembangan buku ajar Pancasila. Dalam pemaparannya, telah disusun draft CPMK, daftar isi, dan pembagian tugas penulisan. Beliau juga mengungkapkan bahwa buku yang dihasilkan diharapkan tidak membebani mahasiswa secara finansial, melainkan menjadi media branding UAD.
Kegiatan lokakarya ditutup dengan penekanan pentingnya kolaborasi antar dosen dalam mengembangkan pembelajaran MKI yang adaptif dan kontekstual. Seluruh peserta menyepakati untuk menyelaraskan RPS, asesmen, serta bahan ajar dengan prinsip OBE dan kebutuhan mahasiswa di era digital. Acara ditutup dengan dokumentasi dan foto bersama seluruh peserta.